Salam Dapodik News.
Dalam pendidikan agama Buddha, pendidikan diartikan suatu hal yang dilatih untuk menghasilkan kebiasaan-kebiasaan baik yang dilakukan sesuai dengan ajaran agama Buddha. Dalam melaksanakan pendidikan pasti memiliki tujuan, baik tujuan dalam menjalankan hidup maupun tujuan dari pendidikan agama Buddha itu sendiri.
Pendidikan dalam agama Buddha didasarkan pada empat kebenaran mulia (cattāriariya saccāni), yaitu mengidentifikasi adanya dukkha, sebab dukkha, terhentinya dukkha, dan jalan terhentinya dukkha. Dari rumusan ini Buddha memberikan petunjuk bagaimana sebaiknya mengatasi masalah secara sistematis. Mengatasi masalah secara sistematis menunjukkan ada suatu nilai pendidikan, yaitu dari mengidentifikasiadanya penderitaan, asal penderitaan,terhentinya penderitaan dapat dihasilkan pengalaman mengatasi penderitaan.
Pengalaman mengatasi penderitaan ini, bisa diartikan sebagai ilmu atau pengalaman baru dari proses pembelajaran mengatasi penderitaan. Pembelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti dilakukan dalam rangka mencapai kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan.
Sikap spiritual dan sikap sosial dikembangkan melalui kegiatan pembelajaran langsung (direct teaching) maupun tidak langsung (indirect teaching).
Silabus Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti merupakan acuan bagi guru dalam melakukan pembelajaran agar siswa mampu memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan ajaran Buddha. Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya.
Penyusunan silabus Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh siswa (learnable); terukur pencapainnya (measurable), dan bermakna untuk dipelajari (worth to be learned) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan siswa.
Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keunggulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran.
Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan siswa.
Bagi teman guru yang belum memiliki silabus mata pelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Kelas VII, VIII & IX edisi terbaru edisi 29 - 01- 2017 kurikulum 2013 berikut ini kami sajikan untuk anda, silahkan teman download pada link yang tersedia dibawah ini
Download Silabus Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Kelas VII, VIII & IX Kurikulum 2013 Edisi Terbaru 2017
Bagi teman guru yang belum memiliki silabus mata pelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Kelas VII, VIII & IX edisi terbaru edisi 29 - 01- 2017 kurikulum 2013 berikut ini kami sajikan untuk anda, silahkan teman download pada link yang tersedia dibawah ini
Download Silabus Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Kelas VII, VIII & IX Kurikulum 2013 Edisi Terbaru 2017
Tag:
#silabus