Salam Dapodik News.
Pengguna internet di Indonesia perkembangannya kian bertambah dari hari kehari,tetapi sesuai dengan tujuan Millenium Development Goals (MDG's) masih jauh dari harapan dari keseluruhan populasi penduduk yang harus diraih pada tahun 2015 ini.
Pengguna internet di Indonesia perkembangannya kian bertambah dari hari kehari,tetapi sesuai dengan tujuan Millenium Development Goals (MDG's) masih jauh dari harapan dari keseluruhan populasi penduduk yang harus diraih pada tahun 2015 ini.
Hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bekerja sama dengan Pusat Kajian dan Komunikasi Universitas Indonesia (Puskakom UI) di Indonesia, yang diumumkan Ketua Umum APJII Samuel A Pengerapan di Jakarta, Penghitungan pentrasi itu didasarkan pada data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan jumlah penduduk Indonesia sampai 2014 mencapai 252 juta jiwa.
Pada akhir 2014 tercatat, jumlah pengguna internet (netizen) di Indonesia mencapai 88,1 juta pengguna atau meningkat 23 persen dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak 71,9 juta. Dengan demikian, penetrasi netizen di Tanah Air kini naik menjadi 34,9 persen dari posisi sebelumnya 28,6 persen. Mayoritas pengguna internet berusia 18-25 tahun.
Ketua Umum APJII yang akrab disapa Sammy itu mengatakan, jumlah pengguna internet maupun penetrasi internet memang mengalami peningkatan, namun peningkatannya belum sesuai harapan. Selain itu, APJII juga belum melaporkan bagaimana kecepatan akses internet di Indonesia. "Pertumbuhan ini menggembirakan, tetapi kami berharap semestinya bisa lebih dari itu,” kata Sammy.
Menurut Sammy, jika mengacu pada standar Millenium Development Goals (MDGs), hasil tersebut kurang memuaskan. Sebab, MDG's mensyaratkan, pada 2015, penetrasi pengguna internet di Tanah Air minimal sudah mencapai 50 persen dari total penduduk Indonesia. Pada 2014, penetrasinya masih 35 persen. Bila pertumbuhannya stabil, pentrasi internet pada 2015 diperkirakan masih berada pada angka 41-42 persen.
"Tingkat penetrasi seperti yang diharapkan MDG's belum bisa tercapai pada tahun ini (2015). Tapi 2016, saya yakin penetrasinya bisa mencapai separuh dari jumlah penduduk Indonesia. Hal ini tentu tidak mudah. Harus kerja keras bersama-sama pemerintah, privat sektor, dan juga elemen masyarakat lain, sehingga bisa diwujudkan," ujar Sammy.
Ketua Umum APJII yang akrab disapa Sammy itu mengatakan, jumlah pengguna internet maupun penetrasi internet memang mengalami peningkatan, namun peningkatannya belum sesuai harapan. Selain itu, APJII juga belum melaporkan bagaimana kecepatan akses internet di Indonesia. "Pertumbuhan ini menggembirakan, tetapi kami berharap semestinya bisa lebih dari itu,” kata Sammy.
Menurut Sammy, jika mengacu pada standar Millenium Development Goals (MDGs), hasil tersebut kurang memuaskan. Sebab, MDG's mensyaratkan, pada 2015, penetrasi pengguna internet di Tanah Air minimal sudah mencapai 50 persen dari total penduduk Indonesia. Pada 2014, penetrasinya masih 35 persen. Bila pertumbuhannya stabil, pentrasi internet pada 2015 diperkirakan masih berada pada angka 41-42 persen.
"Tingkat penetrasi seperti yang diharapkan MDG's belum bisa tercapai pada tahun ini (2015). Tapi 2016, saya yakin penetrasinya bisa mencapai separuh dari jumlah penduduk Indonesia. Hal ini tentu tidak mudah. Harus kerja keras bersama-sama pemerintah, privat sektor, dan juga elemen masyarakat lain, sehingga bisa diwujudkan," ujar Sammy.