Salam Dapodik News.
Berita terbaru yang akan kami sampaikan kali ini adalah tentang kelulusan hasil UK yang ditargetkan oleh Disdik Kota Batam yang mencapai 100%. Bagaimana angka ini bisa menjadi target? berikut adalah paparannya. Mari kita simak.
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam menargetkan hasil Uji Kompetensi (UK) bagi guru (UKG), Kepala sekolah (UKKS), dan Pengawas Sekolah (UKPS) bisa memuaskan lulus 100 persen. Kegiatan UK ini secara Online menggunakan sistim Computerized Base Test serentak seluruh Indonesia.
Sementara untuk Batam sendiri diikuti ratusan guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah yang digelar di empat tempat berbeda, yakni SMAN 1 Batam, SMKN 1 Batam, SMAN 3 Batam dan SMAN 8 Batam, sejak Kamis (19/3) hingga Rabu (25/3) kemarin, melibatkan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Kepri.
Menurut Kabid Dikdas Disdik Batam, Rustam Efendi SE MSi yang juga Ketua Penyelenggara UKG, UKKS dan UKPS Kota Batam, bahwa kegiatan ini merupakan lanjutan tahun lalu bagi guru, Kepsek dan Pengawas Sekolah yang belum mengikuti UKG. Tentunya bagi guru yang telah memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK).
Dipandang Rustam, kegiatan ini cukup bagus, guna memetakan dan mengukur kompetensi guru, kepsek dan pengawas dalam melaksanakan tugasnya masing-masing. Dicontohkan dia, seperti Kepsek dan pengawas di UK ini akan diuji terkait kemampuan manajerialnya dan mengenai kemampuan supervisi akademik dan sekolahnya.
"Soal UKG sekarang ini materi diujikan jauh lebih padat dibanding tahun sebelumnya hanya tentang akademik menyangkut mata ujian bidang mata pelajaran yang dikuasai. Namun UKG kedua ini, kepsek dan pengawas selain diuji kemampuan akademiknya, juga kemampuan manajerialnya serta kemampuan supervisi akademik dan sekolahnya," ujar Rustam kepada Haluan Kepri, Rabu (25/3).
Sebelum UKG digelar, kata Rustam, pihaknya telah mensosialisasikan kepada guru, kepsek, dan pengawas supaya mempersiapkan kompetensi diri agar bisa mengerjakan soal-soal UKG dengan baik dan benar. "Kalau nanti hasil UKG kurang bagus, berarti kompetensi guru, kepsek dan pengawas masih kurang tidak memiliki persiapan yang matang, karena UKG ini dianggap remeh. Padahal seorang guru, kepsek dan pengawas dianggap memiliki kompetensi yang bagus, minimal mencapai nilai UKG 98," ucapnya.
Namun Rustam optimis, nilai UKG diperoleh guru, kepsek dan pengawas akan lebih baik lagi, karena hampir 75 persen mereka telah paham akan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang diaplikasikan dalam tugas sehari-hari di sekolah. "Alhamdulilah dari hari pertama hingga kemarin (Rabu,red), UKG berjalan lancar tanpa hambatan akses internet. Malah ada guru baru 20 menit sudah selesai mengerjakan soal UKG. Ya mudah-mudahan saja mereka menguasai, tidak asal jawab saja," harap Rustam.
Lebih rinci Rustama menjelaskan, soal di UKG mencakup tupoksi sedikitnya ada lima aspek diujikan, mencakup soal kepribadian, sosial, manajerial, wirausaha dan supervisi. Kelima aspek ini kata dia, sangat mempengaruhi kinerja kepsek dalam memimpin sekolah yang dimilikinya. Maka dari itu, dari hasil tes nanti akan diketahui sejauh mana kompetensi yang dimiliki masing-masing kepsek, baik itu dari sekolah negeri ataupun swasta.
Sementara hasil dari uji kompetensi ini akan menjadi dasar bagi Disdik untuk melakukan pembinaan. Jika terdapat kepsek yang salah satu kompetensinya masih kurang, maka Disdik akan melakukan pembinaan dan penambahan kapasitas kepsek untuk ikut UKG lagi tahun depan. Mengingat kepsek memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan mutu sekolah yang baik. Sehingga dari uji kompetensi tersebut Rustam berharap, bisa terus terpacu untuk meningkatkan kapasitasnya.
Sumber: Haluankepri
Demikian berita yang bisa kami sajikan mengenai target hasil UK 2105 di Kota Batam. Untuk melihat info pengumuman hasil UKG 2015 silahkan baca: Pengumuman Hasil UKG 2015.
Semoga informasi diatas bisa bermanfaat buat anda. dan tentu saja kitapun berharap bahwa semua peserta UKG bisa lulus dan bisa mengikuti proses Sertifikasi Guru langkah berikutnya. (Baca: Besaran tunjangan profesi Guru PNSD pada tahun 2015)
Berita terbaru yang akan kami sampaikan kali ini adalah tentang kelulusan hasil UK yang ditargetkan oleh Disdik Kota Batam yang mencapai 100%. Bagaimana angka ini bisa menjadi target? berikut adalah paparannya. Mari kita simak.
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam menargetkan hasil Uji Kompetensi (UK) bagi guru (UKG), Kepala sekolah (UKKS), dan Pengawas Sekolah (UKPS) bisa memuaskan lulus 100 persen. Kegiatan UK ini secara Online menggunakan sistim Computerized Base Test serentak seluruh Indonesia.
Sementara untuk Batam sendiri diikuti ratusan guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah yang digelar di empat tempat berbeda, yakni SMAN 1 Batam, SMKN 1 Batam, SMAN 3 Batam dan SMAN 8 Batam, sejak Kamis (19/3) hingga Rabu (25/3) kemarin, melibatkan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Kepri.
Menurut Kabid Dikdas Disdik Batam, Rustam Efendi SE MSi yang juga Ketua Penyelenggara UKG, UKKS dan UKPS Kota Batam, bahwa kegiatan ini merupakan lanjutan tahun lalu bagi guru, Kepsek dan Pengawas Sekolah yang belum mengikuti UKG. Tentunya bagi guru yang telah memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK).
Dipandang Rustam, kegiatan ini cukup bagus, guna memetakan dan mengukur kompetensi guru, kepsek dan pengawas dalam melaksanakan tugasnya masing-masing. Dicontohkan dia, seperti Kepsek dan pengawas di UK ini akan diuji terkait kemampuan manajerialnya dan mengenai kemampuan supervisi akademik dan sekolahnya.
"Soal UKG sekarang ini materi diujikan jauh lebih padat dibanding tahun sebelumnya hanya tentang akademik menyangkut mata ujian bidang mata pelajaran yang dikuasai. Namun UKG kedua ini, kepsek dan pengawas selain diuji kemampuan akademiknya, juga kemampuan manajerialnya serta kemampuan supervisi akademik dan sekolahnya," ujar Rustam kepada Haluan Kepri, Rabu (25/3).
Sebelum UKG digelar, kata Rustam, pihaknya telah mensosialisasikan kepada guru, kepsek, dan pengawas supaya mempersiapkan kompetensi diri agar bisa mengerjakan soal-soal UKG dengan baik dan benar. "Kalau nanti hasil UKG kurang bagus, berarti kompetensi guru, kepsek dan pengawas masih kurang tidak memiliki persiapan yang matang, karena UKG ini dianggap remeh. Padahal seorang guru, kepsek dan pengawas dianggap memiliki kompetensi yang bagus, minimal mencapai nilai UKG 98," ucapnya.
Namun Rustam optimis, nilai UKG diperoleh guru, kepsek dan pengawas akan lebih baik lagi, karena hampir 75 persen mereka telah paham akan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang diaplikasikan dalam tugas sehari-hari di sekolah. "Alhamdulilah dari hari pertama hingga kemarin (Rabu,red), UKG berjalan lancar tanpa hambatan akses internet. Malah ada guru baru 20 menit sudah selesai mengerjakan soal UKG. Ya mudah-mudahan saja mereka menguasai, tidak asal jawab saja," harap Rustam.
Lebih rinci Rustama menjelaskan, soal di UKG mencakup tupoksi sedikitnya ada lima aspek diujikan, mencakup soal kepribadian, sosial, manajerial, wirausaha dan supervisi. Kelima aspek ini kata dia, sangat mempengaruhi kinerja kepsek dalam memimpin sekolah yang dimilikinya. Maka dari itu, dari hasil tes nanti akan diketahui sejauh mana kompetensi yang dimiliki masing-masing kepsek, baik itu dari sekolah negeri ataupun swasta.
Sementara hasil dari uji kompetensi ini akan menjadi dasar bagi Disdik untuk melakukan pembinaan. Jika terdapat kepsek yang salah satu kompetensinya masih kurang, maka Disdik akan melakukan pembinaan dan penambahan kapasitas kepsek untuk ikut UKG lagi tahun depan. Mengingat kepsek memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan mutu sekolah yang baik. Sehingga dari uji kompetensi tersebut Rustam berharap, bisa terus terpacu untuk meningkatkan kapasitasnya.
Sumber: Haluankepri
Demikian berita yang bisa kami sajikan mengenai target hasil UK 2105 di Kota Batam. Untuk melihat info pengumuman hasil UKG 2015 silahkan baca: Pengumuman Hasil UKG 2015.
Semoga informasi diatas bisa bermanfaat buat anda. dan tentu saja kitapun berharap bahwa semua peserta UKG bisa lulus dan bisa mengikuti proses Sertifikasi Guru langkah berikutnya. (Baca: Besaran tunjangan profesi Guru PNSD pada tahun 2015)