Salam Dapodik News.
Pada pertengahan semester tahun pelajaran 2014/2015 lalu kemendikbuddasmen Anies Baswedan, menghentikan sementara penerapan kurikulum 2013 dengan mengembalikan kepada kurikulum 2006 dengan beberapa pengecualian yaitu sekolah yang telah melaksanakan kurikulum 2013 selama 3 semester tetap melaksanakan kurikulum 2013.
Penghentian penerapan kurikulum ini dipicu dengan penilaian yang menyatakan bahwa penerapan kurikulum 2013 terlalu tergesa-gesa sehingga menimbulkan berbagai kelemahan diberbagai sisi salah antara lain pelatihan guru yang belum optimal, distribusi bahan ajar yang amburadul, pendekatan pembelajaran yang sulit diterapkan secara merata di semua sekolah, penilaian yang membebani dan konten bahan ajar yang masing mengandung beberapa unsur yang tidak layak.
Namun, semangat penyempurnaan kurikulum 2013 dengan melakukan pelatihan terhadap guru seakan lenyap begitu saja, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan belum memberikan kejelasan terhadap implementasi kembali kurikulum yang telah dihentikan tersebut.
Pada pertengahan semester tahun pelajaran 2014/2015 lalu kemendikbuddasmen Anies Baswedan, menghentikan sementara penerapan kurikulum 2013 dengan mengembalikan kepada kurikulum 2006 dengan beberapa pengecualian yaitu sekolah yang telah melaksanakan kurikulum 2013 selama 3 semester tetap melaksanakan kurikulum 2013.
Penghentian penerapan kurikulum ini dipicu dengan penilaian yang menyatakan bahwa penerapan kurikulum 2013 terlalu tergesa-gesa sehingga menimbulkan berbagai kelemahan diberbagai sisi salah antara lain pelatihan guru yang belum optimal, distribusi bahan ajar yang amburadul, pendekatan pembelajaran yang sulit diterapkan secara merata di semua sekolah, penilaian yang membebani dan konten bahan ajar yang masing mengandung beberapa unsur yang tidak layak.
Namun, semangat penyempurnaan kurikulum 2013 dengan melakukan pelatihan terhadap guru seakan lenyap begitu saja, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan belum memberikan kejelasan terhadap implementasi kembali kurikulum yang telah dihentikan tersebut.
Direktorat Jenderal Ketenagaan Pendidikan Kementerian Pendidikan, Unifah Rosyidi mengakui pada tahun 2018 kurikulum 2013 (Kurtilas) akan diganti menjadi Kurikulum Nasional yang merupakan penyempurnaan dari kurikulum 2013, dengan catatan semua sekolah sudah menggunakan kurikulum 2013. akan tetapi kegiatan sosialisasi mengenai penerapan kurikulum ini belum dilakukan.
Lahirnya Kurikulum Nasional tentunya dengan harapan yang besar akan meningkatkan kualitas pendidikan di Negeri yang kita cintai ini, mengingat Anies Baswedan adalah salah satu tokoh bangsa ini yang berhasil mengggerakan generasi muda untuk terlibat dalam dunia pendidikan dengan gerakan "Ayo Mengejar" yang telah digagasnya jauh sebelum menjabat sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan pada Kabinet Kerja.
Lahirnya Kurikulum Nasional tentunya dengan harapan yang besar akan meningkatkan kualitas pendidikan di Negeri yang kita cintai ini, mengingat Anies Baswedan adalah salah satu tokoh bangsa ini yang berhasil mengggerakan generasi muda untuk terlibat dalam dunia pendidikan dengan gerakan "Ayo Mengejar" yang telah digagasnya jauh sebelum menjabat sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan pada Kabinet Kerja.