Salam Dapodik News.
Finlandia salah satu negara di kawasan Erofa timur yang dikenal dengan, kemudahan dalam mendapatkan pendidikan formal hingga tingkat tinggi, karena dinegara ini Konstitusinya menganut negara kesejahteraan yang memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk mendapatkan pendidikan yang baik bagi warganya.
Pengalaman seorang mahasiswa Indonesia yang telah menempuh pendidikan di Finlandia Raihana D. Nugrahany atau biasa di panggil Hany dapat kita ambil manfaat untuk menjadi bekal bagi para calon mahasiswa yang akan menempuh pendidikan di negara ini. (Baca: Inilah Kiat Dan Informasi Penting Bagi Anda Yang Akan Melanjutkan Pendidikan Di Spanyol)
Kalau dilihat dari segi keuangan, Finlandia atau negara-negara di Nordic pada umumnya memang sangat terkenal akan tingginya biaya hidup di negara tersebut. Namun bagi pelajar, terdapat banyak keringanan sehingga membuat para pelajar merasa nyaman dan dapat tetap bertahan hidup.
Di negara Finlandia contohnya, selain bebas dari biaya kuliah, semua pelajar berhak mendapat banyak keringanan seperti potongan setengah harga untuk transportasi dengan menggunakan travel card (berlaku di Helsinki, Espoo, Vantaa).
Para pelajar juga mendapat diskon untuk transportasi kereta jarak jauh, makan di kantin universitas (hanya 2,6€ untuk pelajar), diskon ketika menggunakan fasilitas olahraga (berenang, gym, dll), dan juga bagi para pelajar disediakan student apartment yang bisa tempati dengan harga yang terjangkau.
Selain itu, pelajar di sini berhak untuk bekerja maximum 25 jam/minggu, jadi bisa menambah pemasukan atau bahkan seperti saya, karena bekerja part time, tidak perlu lagi meminta kiriman uang dari orang tua karena penghasilan dari kerja paruh waktu dapat mencukupi kehidupan saya selama di sini.
Hidup di Finlandia memang pada dasarnya nyaman, walaupun udara di negara ini cukup dibilang kurang bersahabat bagi kita yang biasa hidup di iklim tropis. Namun kenyamanan fasilitas, ketertiban masyarakat, minimnya tingkat kriminalitas membuat kita merasa nyaman, terlebih apabila kita adalah pribadi yang pendiam dan senang akan ketenangan, maka tinggal di Finlandia adalah hal yang tepat, karena hidup di Finlandia sangatlah tenang.
Bagi mahasiswa S1, ketika mendaftar berhak memilih 6 jurusan yang mereka inginkan. Jadi, setiap pendaftar dapat memilih jurusan apa saja yang mereka minati (untuk mengetahui jurusan apa saja yang ada di Finland bisa di cek di website dan juga informasi mengenai kuliah di Finland juga bisa dilihat di blog PPI Finlandia.
Untuk mengetahui universitas mana saja yang menawarkan jurusan pendidikan guru, olahraga atau bimbingan konseling dapat dilihat di link website yang pertama disebutkan, karena link tersebut dapat memberikan informasi mengenai kurang lebih 500 program studi dalam bahasa Inggris yang ditawarkan oleh Finnish higher education institutions. Dan tingkat kesulitan untuk apply di jurusan tersebut berbeda-beda, tergantung akan materi test masuk tiap jurusan dan kesiapan kita dalam mengikuti test masuk (test masuk hanya diperuntukkan bagi mahasiswa S1)
Ketika kita tidak mengerti akan materi yang diberikan dosen, kita sebagai pelajar dapat bertanya ketika dosen sedang menerangkan. Selain itu, sistem kuliah di sini juga mendukung interaksi dua arah antara dosen dan mahasiswa, sehingga banyak sekali waktu ketika dosen bertanya dan mengajak diskusi mahasiswanya mengenai materi yang sedang di ajarkan.(Baca: Ingin Melanjutkan Studi Ke Korea? Inilah Cara Yang Dapat Anda Pelajari)
Apabila kita masih kurang merasa puas, mahasiswa juga dapat mengirimkan email kepada dosen tersebut untuk bertanya atau meminta waktu dan mengatur schedule untuk bertemu face to face untuk membahas hal yang kurang dimengerti.
Pandangan masyarakat Finlandia terhadap mahasiswa adalah mereka sangat mensupport siapa saja yang menuntut ilmu. Tidak jarang juga ditemui orang-orang yang sudah cukup berumur, mengambil kuliah S1 ataupun S2. Hal ini mengingat kuliah di Finlandia gratis, maka ada juga beberapa orang yang kuliah S1 lebih dari satu kali dengan jurusan berbeda, begitu pula dengan yang mengambil kuliah S2.
Saat ini, cukup disayangkan Indonesia kurang begitu terdengar di Finland. Oleh karena itu, KBRI dan organisasi Indonesia yang ada di Finlandia contohnya Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) cukup sering menggelar acara untuk mengenalkan Indonesia ke masyarakat Finlandia dalam segi budaya. Untuk mengetahui apa saja kegiatan PPI Finland bisa dilihat di website PPI Finland.
Masalah yang biasanya bikin galau adalah cuaca. Karena sering kali ketika musim dingin, badai salju dan cuaca yang sangat dingin bisa mencapai -25C membuat saya amat sangat malas keluar rumah untuk ke kampus. Selain itu, mungkin homesick juga bisa membuat galau karena kangen ingin bertemu keluarga di tanah air. Untungnya, masyarakat di sini cukup erat, jadi berkomunikasi dengan sesama masyarakat Indonesia dan kegiatan-kegiatan yang diadakan bisa sedikit mengobati rasa kangen.
Selain itu, kebiasaan orang-orang di sini yang memiliki anjing di rumahnya dan harus dibawa jalan-jalan keluar rumah juga merupakan hal unik. Karena sering kali saya berpikir, hebat sekali orang-orang ini yang tetap mau mengajak jalan anjing peliharaannya untuk keliling meskipun itu dini hari ataupun ketika salju lebat sedang turun, dan juga mereka harus mengambil kotoran anjing tersebut ke dalam plastik agar tidak mengotori jalanan atau taman. (Baca: Beasiswa Sering Bermasalah, Mahasiswa Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Tingkat Dunia Mendesak Dirjen Dikti Melakukan Perbaikan)
Yang harus dilakukan ketika mau masuk ke universitas di sini adalah dengan banyak mencari informasi. Karena informasi di internet mengenai cara-cara dan syarat untuk kuliah di sini sangat banyak, hanya tinggal kemauan kita untuk mencari. Saya merekomendasikan, untuk banyak membaca di website http://www.studyinfinland.fi/ dan juga website universitas yang akan dituju.
Finlandia salah satu negara di kawasan Erofa timur yang dikenal dengan, kemudahan dalam mendapatkan pendidikan formal hingga tingkat tinggi, karena dinegara ini Konstitusinya menganut negara kesejahteraan yang memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk mendapatkan pendidikan yang baik bagi warganya.
Pengalaman seorang mahasiswa Indonesia yang telah menempuh pendidikan di Finlandia Raihana D. Nugrahany atau biasa di panggil Hany dapat kita ambil manfaat untuk menjadi bekal bagi para calon mahasiswa yang akan menempuh pendidikan di negara ini. (Baca: Inilah Kiat Dan Informasi Penting Bagi Anda Yang Akan Melanjutkan Pendidikan Di Spanyol)
Kalau dilihat dari segi keuangan, Finlandia atau negara-negara di Nordic pada umumnya memang sangat terkenal akan tingginya biaya hidup di negara tersebut. Namun bagi pelajar, terdapat banyak keringanan sehingga membuat para pelajar merasa nyaman dan dapat tetap bertahan hidup.
Di negara Finlandia contohnya, selain bebas dari biaya kuliah, semua pelajar berhak mendapat banyak keringanan seperti potongan setengah harga untuk transportasi dengan menggunakan travel card (berlaku di Helsinki, Espoo, Vantaa).
Para pelajar juga mendapat diskon untuk transportasi kereta jarak jauh, makan di kantin universitas (hanya 2,6€ untuk pelajar), diskon ketika menggunakan fasilitas olahraga (berenang, gym, dll), dan juga bagi para pelajar disediakan student apartment yang bisa tempati dengan harga yang terjangkau.
Selain itu, pelajar di sini berhak untuk bekerja maximum 25 jam/minggu, jadi bisa menambah pemasukan atau bahkan seperti saya, karena bekerja part time, tidak perlu lagi meminta kiriman uang dari orang tua karena penghasilan dari kerja paruh waktu dapat mencukupi kehidupan saya selama di sini.
Hidup di Finlandia memang pada dasarnya nyaman, walaupun udara di negara ini cukup dibilang kurang bersahabat bagi kita yang biasa hidup di iklim tropis. Namun kenyamanan fasilitas, ketertiban masyarakat, minimnya tingkat kriminalitas membuat kita merasa nyaman, terlebih apabila kita adalah pribadi yang pendiam dan senang akan ketenangan, maka tinggal di Finlandia adalah hal yang tepat, karena hidup di Finlandia sangatlah tenang.
Bagi mahasiswa S1, ketika mendaftar berhak memilih 6 jurusan yang mereka inginkan. Jadi, setiap pendaftar dapat memilih jurusan apa saja yang mereka minati (untuk mengetahui jurusan apa saja yang ada di Finland bisa di cek di website dan juga informasi mengenai kuliah di Finland juga bisa dilihat di blog PPI Finlandia.
Untuk mengetahui universitas mana saja yang menawarkan jurusan pendidikan guru, olahraga atau bimbingan konseling dapat dilihat di link website yang pertama disebutkan, karena link tersebut dapat memberikan informasi mengenai kurang lebih 500 program studi dalam bahasa Inggris yang ditawarkan oleh Finnish higher education institutions. Dan tingkat kesulitan untuk apply di jurusan tersebut berbeda-beda, tergantung akan materi test masuk tiap jurusan dan kesiapan kita dalam mengikuti test masuk (test masuk hanya diperuntukkan bagi mahasiswa S1)
Ketika kita tidak mengerti akan materi yang diberikan dosen, kita sebagai pelajar dapat bertanya ketika dosen sedang menerangkan. Selain itu, sistem kuliah di sini juga mendukung interaksi dua arah antara dosen dan mahasiswa, sehingga banyak sekali waktu ketika dosen bertanya dan mengajak diskusi mahasiswanya mengenai materi yang sedang di ajarkan.(Baca: Ingin Melanjutkan Studi Ke Korea? Inilah Cara Yang Dapat Anda Pelajari)
Apabila kita masih kurang merasa puas, mahasiswa juga dapat mengirimkan email kepada dosen tersebut untuk bertanya atau meminta waktu dan mengatur schedule untuk bertemu face to face untuk membahas hal yang kurang dimengerti.
Pandangan masyarakat Finlandia terhadap mahasiswa adalah mereka sangat mensupport siapa saja yang menuntut ilmu. Tidak jarang juga ditemui orang-orang yang sudah cukup berumur, mengambil kuliah S1 ataupun S2. Hal ini mengingat kuliah di Finlandia gratis, maka ada juga beberapa orang yang kuliah S1 lebih dari satu kali dengan jurusan berbeda, begitu pula dengan yang mengambil kuliah S2.
Saat ini, cukup disayangkan Indonesia kurang begitu terdengar di Finland. Oleh karena itu, KBRI dan organisasi Indonesia yang ada di Finlandia contohnya Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) cukup sering menggelar acara untuk mengenalkan Indonesia ke masyarakat Finlandia dalam segi budaya. Untuk mengetahui apa saja kegiatan PPI Finland bisa dilihat di website PPI Finland.
Masalah yang biasanya bikin galau adalah cuaca. Karena sering kali ketika musim dingin, badai salju dan cuaca yang sangat dingin bisa mencapai -25C membuat saya amat sangat malas keluar rumah untuk ke kampus. Selain itu, mungkin homesick juga bisa membuat galau karena kangen ingin bertemu keluarga di tanah air. Untungnya, masyarakat di sini cukup erat, jadi berkomunikasi dengan sesama masyarakat Indonesia dan kegiatan-kegiatan yang diadakan bisa sedikit mengobati rasa kangen.
Selain itu, kebiasaan orang-orang di sini yang memiliki anjing di rumahnya dan harus dibawa jalan-jalan keluar rumah juga merupakan hal unik. Karena sering kali saya berpikir, hebat sekali orang-orang ini yang tetap mau mengajak jalan anjing peliharaannya untuk keliling meskipun itu dini hari ataupun ketika salju lebat sedang turun, dan juga mereka harus mengambil kotoran anjing tersebut ke dalam plastik agar tidak mengotori jalanan atau taman. (Baca: Beasiswa Sering Bermasalah, Mahasiswa Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Tingkat Dunia Mendesak Dirjen Dikti Melakukan Perbaikan)
Yang harus dilakukan ketika mau masuk ke universitas di sini adalah dengan banyak mencari informasi. Karena informasi di internet mengenai cara-cara dan syarat untuk kuliah di sini sangat banyak, hanya tinggal kemauan kita untuk mencari. Saya merekomendasikan, untuk banyak membaca di website http://www.studyinfinland.fi/ dan juga website universitas yang akan dituju.