rpp kurikulum 2013 revisi

Inilah Alasan Wapres Jusuf Kalla Kenapa Sekolah SMK Harus Diperbanyak

Salam Dapodik News.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) semakin diakui perannya dalam memberikan andil, pemenuhan tenaga kerja terampil yang dibutuhkan dunia industri di dalam negeri.

Atas peran penting dalam memberikan keterampilan yanng mumpuni bagi para siwanya Wakil Presiden Jusuf Kalla minta pembangunan sekolah menengah kejuruan (SMK) diperbanyak untuk menekan angka pengangguran.

"Kalau untuk mencari kerja yang membutuhkan keahlian, itu ada di SMK. Maka kenapa SMK harus lebih banyak daripada sekolah umum, kalau tidak demikian maka sekolah (umum) itu bisa jadi pabrik pengangguran," katanya dalam Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan di Depok, Jawa Barat, Senin.

Dia mengatakan pemerintah mesti segera meningkatkan kualitas pendidikan kejuruan supaya bisa menghasilkan sumber daya manusia yang siap kerja, khususnya di bidang industri.

Peran penting SMK ini sudah sejak lama diakui oleh kalangan industri, sehingga sekolah SMK mendapat banyak dukungan di berbagai daerah untuk dikembanngkan,"Kalau kita tidak siap dari sekarang, industri itu nanti pusatnya akan ada di Thailand dan Malaysia. Oleh karena itu kita usahakan anggaran, dan gurunya juga harus disiapkan dari sekarang, diadakan pelatihan," jelasnya.

Wakil Presiden menekankan bahwa pendidikan utama dalam memajukan suatu bangsa dan kualitas pendidikan sangat penting untuk pembangunan.

Dalam Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) 2015, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memprioritaskan pembahasan penguatan pelaku pendidikan dan kebudayaan, percepatan peningkatan mutu dan akses pendidikan, serta peningkatan efektivitas tata kelola birokrasi dan pelibatan publik.

Konferensi tahunan tersebut akan membahas tujuh hal pokok yaitu Program Indonesia Pintar (PIP) melalui Pelaksanaan Wajib Belajar 12 Tahun, Penguatan Kompetensi dan Kesejahteraan Guru, Kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini, serta terkait kurikulum, buku dan Ujian Nasional 2015.

Konferensi yang berlangsung Minggu (29/3) hingga Selasa (31/3) itu juga membahas kebijakan pengembangan, pembinaan dan perlindungan bahasa; kebijakan pelestarian kebudayaan; serta penguatan tata kelola, peningkatan efektivitas birokrasi dan pelibatan publik.

Namun yang menjadi catatan dan menjadi PR tersendiri bagi pemerintah, keberadaan SMK mendapat tudingan yang kurang baik sebagai tempat yang menjadikan para siswa hanya sebatas untuk menjadi pekerja semata untuk memenuhi kebutuhan dunia industri,

Peran yang lebih penting dalam pendidikan termasuk di sekolah SMK adalah menciptakan para siswa untuk ditanamkan inovasi tidak hanya dalam bentuk rancang bangun dan rekayasa, tetapi agar mendapat bekal untuk berwirausaha untuk dapat menjawab segala permasalahan kebutuhan dunia usaha.

Informasi Terbaru

Back To Top