Salam Dapodik News. Ribuan CPNS yang berasal dari honorer K2, yang melakukan manipulasi data NIP nya akan di batalkan. Selain pembatalan NIP, CPNS juga akan dikenakan tuntutan ganti rugi dengan cara mengembalikan gaji yang diterimanya. Program ini rencananya akan berlaku pada bulan Agustus 2015.
Hal ini sebagaimana telah tegaskan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi yang menyatakan bahwa dirinya telah membatalkan ribuan NIP CPNS. NIP CPNS yang dibatalkan juga dikenakan tuntutan ganti rugi dengan cara mengembalikan gaji yang diterimanya, karena sudah dianggap menikmati gaji yang bukan haknya,
Yuddy Chrisnandi mengatakan bahwa dirinya akan membatalkan NIP bagi honorer K2 berdata palsu meskipun sudah menyandang status sebagai CPNS. Tidak hanya berlaku bagi honorer K-2 yang akan mengikuti tes CPNS 2015 ini saja, tetapi juga bagi angkatan pada tahun sebelumnya.
Lebih lanjut Yuddy Chrisnandi mengemukakan bahwa dalam beberapa bulan semenjak dirinya menjabat sebagai menteri, sudah membatalkan banyak NIP karena ternyata dokumen yang bersangkutan ternyata palsu. Dan ini bisa jadi peringatan bagi para honorer K2 yang lain.
Dia juga menambahkan bawa status CPNS membuat banyak honorer K2 berusaha keras meraihnya. Sayang, ada banyak honorer yang melakukan cara tidak terpuji, yaitu dengan melakukan manipulasi data.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menghimbau bagi honorer K2 untuk benar-benar menyiapkan diri untuk menghadapi test CPNS Honorer K2 2015 yang akan digelar pada bulan Agustus mendatang. Dia juga terus mewanti-wanti jangan sekali-kali melakukan manipulasi data karena cepat atau lambat, akan diketahui dan merugikan honorer yang bersangkutan.
Di lain tempat Anggota Komisi II DPR, EE Mangindaan ikut mengemukakan dan menghimbau kepada pemerintah agar mengclearkan dulu data-data para Honorer K2 yang akan mengikuti test, tujuannya adalah untuk mencegah honorer K2 bodong dirinya menyebutkan bahwa masalah mengenai honorer K2 tidak akan pernah berhenti jika pemerintah membiarkan pemerintah daerah tetap memasukkan data honorer K2 yang bodong. Sebab apa yang terjadi beberapa tahun ini, tes selalu diikuti oleh K2 asli dan siluman. EE Mangindaan pun menjelaskan bahwa langkah ini memang membutuhkan banyak anggaran. tetapi harus dilakukan supaya kejadian ini tidak terulang terus.
Sekian dan terima kasih semoga bermanfaat!!!!