Salam Dapodik News. Ujian nasional (UN) akan akan dilaksanakan secara online mulai tahun 2015,dimana setiap siswa tidak akan menemukan naskah ujian dalam bentuk kertas saat ujian berlangsung.hal ini dikarenakan cara pengerjaan ujian nasional akan dilakukan secara online didepan computer.menurut wakil Mentri pendidikan dan Kebudayaan (wamendikbud) bidang pendidikan Musliar kasim mengatakan “”
Mulai 2015 akan diterapkan Ujian Nasional (UN) dengan computer based tes .Pemerintah akan menunjuk salah satu sekolah di kecamatan sebagi pusat ujian nasional UN akan dilakukan secara online dan Offline soalnya akan dibuat canggih tanpa harus ada kertas-kertas yang dicetak .saat ini kemendikbud sedang membuat system trial and eror kemendikbud akan mencoba bebrapa tes untuk mengetahui kemungkinan kegagalan .mengenai insfrastruktur computer kemendikbud mengklaim tidak aka nada masalah karena setiap sekolah negri mempunyai computer sendiri kemungkinan disatu provinsi akan ditunjuk 10-30 sekolah sebagai pusat ujian nasional.dan tanggal tes ujian pun akan berbeda /masing-masing sekolah .masyarakat uga diminta jangan khawatir soal kebocoran UN karena variasi soal akan dibuat lebih banyak lagi oleh perguruan tinggi sehingga siswa akan menerima soal yang berbeda beda.namun jika memang diperlukan kerja sama dengan Lemasneg (Lembaga Sandi Negara ) maka akan kami lakukan.
Musliar Kasim “menyatakan ,system online akan dapat menghemat anggaran Negara untuk UN Angaran UN akan dihemat sebesar 50% dari anggaran UN tahun ini sebesar 580 milyar.Penghematan terjadi karena tidak ada percetakan naskah soal dan lembar jawaban .dan juga pengawasan distribusi soal dan lembar jawaban .pemerintah juga berkeyakinan system onlin akan menjadikan UN bermutu bermartabat dan bermanpaat”
Namun salah satu Anggota x DPR Rohmani tidak setuju dengan system Ujian Online dia menuturkan “tes Uji kompetensi Guru (UKG) yang hanya diikuti 60.000 guru saja sembrawut .akibat koneksi internet buruk akibatnya banyak guru yang tidak lulus uji kompetensi tersebut.selain itu jaringan data pokok pendidikan (dapodik) masih banyak yang meributkan karena masih banyak Tunjangan guru yang telat.lalu jika UN akan dilakukan secara online siapa yang dapat menjamin tiadak ada masalah yang merugikan siswa.ketua bidang Litbang Pengurus Besar Persatuan guru republik Indonesia (PGRI) Mohamed Abduhzen mengatakan Pemerintah tidak perlu mengganti system UN dengan online .semestinya hal yang harus diperbaiki adalah model Evaluasi system belajar system belajar siswa yang lebih rasional daripada UN pemerintah diminta mencari system ujian yang mudah dipertanggungjawabkan karena UN menjadikan siswa nekat menyontek dan guru nekat memberikan bocoran jawaban.
Namun yang harus diperhatikan bahwa Ujian Nasional (UN) Secara online memiliki kelebihan dan kekurangan.
Dan kelebihan ujian nasional secara online adalah :
Pemerintah dapat menghemat Anggaran Biaya
penyelenggaraan UN online ini akan lebih efektif dari segi pengawasannya karena tidak harus menggunakan jumlah pengawas ruang ujian yang banyak.
Dapat menghemat waktu dalam penyelenggaraannya
Namun setiap kelebihan tentunya pasti ada kekurangan kekurangan Ujian nasional secara online adalah :
keterbatasan keterampilan peserta Ujian nasional (UN) dalam mengoperasikan computer karena tidak semua peserta didik mempunyai keterampilan dalam mengoperasikan computer hal ini dikarenakan tidak semua sekolah mempunyai fasilitas computer yang cukup khususnya sekolah-sekolah yang ada di daerah terpencil dan terisolasi. dan tentu saja berpengaruh pada jam praktek pelajaran yang lebih sedikit.
Rentan terjadinya terjadi gangguan pada koneksi internet
pelaksanaan ujian on-line ini juga sangat dipengaruhi oleh faktor teknis seperti kendala listrik yang sering padam pada saat-saat tertentu.
Mulai 2015 akan diterapkan Ujian Nasional (UN) dengan computer based tes .Pemerintah akan menunjuk salah satu sekolah di kecamatan sebagi pusat ujian nasional UN akan dilakukan secara online dan Offline soalnya akan dibuat canggih tanpa harus ada kertas-kertas yang dicetak .saat ini kemendikbud sedang membuat system trial and eror kemendikbud akan mencoba bebrapa tes untuk mengetahui kemungkinan kegagalan .mengenai insfrastruktur computer kemendikbud mengklaim tidak aka nada masalah karena setiap sekolah negri mempunyai computer sendiri kemungkinan disatu provinsi akan ditunjuk 10-30 sekolah sebagai pusat ujian nasional.dan tanggal tes ujian pun akan berbeda /masing-masing sekolah .masyarakat uga diminta jangan khawatir soal kebocoran UN karena variasi soal akan dibuat lebih banyak lagi oleh perguruan tinggi sehingga siswa akan menerima soal yang berbeda beda.namun jika memang diperlukan kerja sama dengan Lemasneg (Lembaga Sandi Negara ) maka akan kami lakukan.
Musliar Kasim “menyatakan ,system online akan dapat menghemat anggaran Negara untuk UN Angaran UN akan dihemat sebesar 50% dari anggaran UN tahun ini sebesar 580 milyar.Penghematan terjadi karena tidak ada percetakan naskah soal dan lembar jawaban .dan juga pengawasan distribusi soal dan lembar jawaban .pemerintah juga berkeyakinan system onlin akan menjadikan UN bermutu bermartabat dan bermanpaat”
Namun salah satu Anggota x DPR Rohmani tidak setuju dengan system Ujian Online dia menuturkan “tes Uji kompetensi Guru (UKG) yang hanya diikuti 60.000 guru saja sembrawut .akibat koneksi internet buruk akibatnya banyak guru yang tidak lulus uji kompetensi tersebut.selain itu jaringan data pokok pendidikan (dapodik) masih banyak yang meributkan karena masih banyak Tunjangan guru yang telat.lalu jika UN akan dilakukan secara online siapa yang dapat menjamin tiadak ada masalah yang merugikan siswa.ketua bidang Litbang Pengurus Besar Persatuan guru republik Indonesia (PGRI) Mohamed Abduhzen mengatakan Pemerintah tidak perlu mengganti system UN dengan online .semestinya hal yang harus diperbaiki adalah model Evaluasi system belajar system belajar siswa yang lebih rasional daripada UN pemerintah diminta mencari system ujian yang mudah dipertanggungjawabkan karena UN menjadikan siswa nekat menyontek dan guru nekat memberikan bocoran jawaban.
Namun yang harus diperhatikan bahwa Ujian Nasional (UN) Secara online memiliki kelebihan dan kekurangan.
Dan kelebihan ujian nasional secara online adalah :
Pemerintah dapat menghemat Anggaran Biaya
penyelenggaraan UN online ini akan lebih efektif dari segi pengawasannya karena tidak harus menggunakan jumlah pengawas ruang ujian yang banyak.
Dapat menghemat waktu dalam penyelenggaraannya
Namun setiap kelebihan tentunya pasti ada kekurangan kekurangan Ujian nasional secara online adalah :
keterbatasan keterampilan peserta Ujian nasional (UN) dalam mengoperasikan computer karena tidak semua peserta didik mempunyai keterampilan dalam mengoperasikan computer hal ini dikarenakan tidak semua sekolah mempunyai fasilitas computer yang cukup khususnya sekolah-sekolah yang ada di daerah terpencil dan terisolasi. dan tentu saja berpengaruh pada jam praktek pelajaran yang lebih sedikit.
Rentan terjadinya terjadi gangguan pada koneksi internet
pelaksanaan ujian on-line ini juga sangat dipengaruhi oleh faktor teknis seperti kendala listrik yang sering padam pada saat-saat tertentu.
Tag:
#Ujian Nasional